Senin, 09 Mei 2011

TIPS MEMILIH LAPTOP YANG TEPAT






 Laptop sepertinya sudah bukan menjadi barang mewah lagi. Mereka yang mobilitasnya tinggi dan sering bepergian, memilih laptop sebagai 'teman sejati' yang menemani setiap pekerjaan mereka kemanapun mereka pergi.

Namun tak sedikit konsumen yang bimbang dan kebingungan saat ingin membeli laptop baru mengingat laptop bukanlah barang murah. Terlebih lagi saat ini bermunculan berbagai jenis laptop dengan beragam spesifikasi dan merk, pun harganya bervariasi. Tak jarang pula konsumen membeli laptop dengan spesifikasi yang 'wah' tanpa memikirkan kegunaannya.

Bagaimana memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan? Simak beberapa tips singkat berikut ini:

1. Tentukan dulu kegunaannya, apakah laptop akan dipakai untuk disain dan gaming, 
    men-develop sistem, atau mobile.

- Jika laptop dipakai untuk tujuan disain dan gaming, sebaiknya Anda memilih spesifikasi 
   laptop dengan menitikberatkan pada kartu VGA (Video Graphics Array) dan memori yang 
   handal. Jika Anda ingin laptop dengan kemampuan lebih tinggi, memilih teknologi multi-core 
   dan arsitektur 64-bit sangat disarankan.

Untuk penggunaan disain grafis ataupun bermain game, sebaiknya pilih laptop dengan VGA yang tinggi kekuatannya dan memori yang besar agar disain dan bermain game terasa lebih 'ringan'. Kartu VGA sendiri berguna untuk menerjemahkan output komputer ke monitor. Sedangkan memori merupakan sebuat alat penyimpan data digital sementara yang biasanya mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standard bit digital yaitu 16MB, 32MB,64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya (kelipatan dua).

- Untuk developing, biasanya dibutuhkan software develop yang membutuhkan resource 
  tinggi. Anda bisa memilih laptop dengan mempertimbangkan prosesor dan memori dengan 
  spesifikasi tinggi agar bisa mengimbangi perkembangan piranti lunak dan developing tools 
 yang kian hari kian 'rakus' memori. Teknologi multi-core dan arsitektur 64-bit juga disarankan.

- Untuk mobile, Anda bisa menekankan pilihan pada umur baterai, berat laptop, ukuran layar, 
  serta beberapa fitur internal konektifitas seperti wifi, bluetooth, IrDA, NetworkCard, Modem.

2. Terlepas dari pemilihan penggunaan, beberapa yang harus dipertimbangkan dalam memilih 
   laptop adalah soal besar layar, berat laptop dan umur baterai. Jika Anda akan sering 
   memakai laptop di perjalanan, sebaiknya pilih laptop yang ringan, dengan ukuran layar 
   yang tidak terlalu besar agar tidak kesulitan membawanya.

Umur baterai juga patut dipertimbangkan. Umumnya baterai laptop paling tidak bisa bertahan 2 hingga 3 jam tanpa terhubung ke adapter. Jika Anda ingin menghemat penggunaan baterai, matikan fungsi konektifitas seperti Wifi atau Bluetooth karena fungsi tersebut akan memperbanyak konsumsi baterai.

3. Pertimbangkan layanan purna jualnya.
   Saat hendak membeli laptop, jangan lupa untuk mempertimbangkan layanan purna jualnya 
   mulai dari gerai service (banyak atau tidak, mudah dijangkau atau tidak), ketersediaan 
   spare parts serta harga jual kembali. Jangan memilih laptop yang spare parts-nya sulit 
   dicari. Disarankan, jangan membeli laptop yang spare parts-nya sulit dicari.


Tips-tips untuk membeli Laptop Bekas:

Membeli laptop bekas bisa jadi pilihan menarik. Misalnya, Anda ingin menghemat uang atau sekedar membelikan laptop bagi anak agar melek komputer. Apapun alasannya, berikut beberapa tips membeli laptop bekas berkualitas seperti dikutip dari Blaptops:

1. Perhatikan Seksama Fisik Laptop

Casis
Kondisi dari casis laptop mengindikasikan apakah laptop bekas dirawat dengan baik. Perhatikan baik-baik seluruh casis laptop sehingga Anda tak menyesal di kemudian hari karena tak cermat mengamati kerusakan yang terjadi.

Layar Laptop
Layar LCD laptop adalah salah satu komponen paling mahal. Karena itu, pastikan layar laptop masih mampu bekerja dengan baik.

Keyboard dan Touchpad
Pastikan keyboard dan touchpad laptop masih berfungsi baik. Hal ini karena mengganti keyboard dan touchpad, selain membutuhkan biaya juga tak semudah seperti halnya di desktop.

2. Perhatikan Seksama Komponen Dalam Laptop

Prosesor
Untuk saat ini, sebaiknya Anda membeli laptop bekas berprossesor minimal Pentium III. Prosesor ini masih mampu menjalankan sistem operasi modern seperti Windows XP dengan cukup baik.

Memori
Memori RAM biasanya berharga murah saat ini. Teliti kapasitas RAM dan periksa apakah bisa diupgrade dengan mudah jika suatu saat Anda menginginkannya. Disarankan agar laptop punya kapasitas RAM minimal 512 Mb.

Kapasitas Harddisk
Laptop lama mungkin hanya punya kapasitas harddisk maksimal 40 GB, bahkan ada yang hanya 10 GB. Tentukan kapasitas yang memenuhi kebutuhan Anda dalam menyimpan data.

Baterai
Baterai laptop bekas biasanya lemah. Pertimbangkan apakah Anda memerlukan baterai baru. Jika misalnya laptop hanya dipakai di rumah, Anda mungkin tak perlu baterai baru dan bisa mengandalkan daya listrik.

3. Tanyai Diri Anda

Tanyakan pada diri Anda apakah sudah mantap membeli laptop bekas. Apakah laptop bekas tersebut kira-kira bisa bertahan cukup lama atau apakah tidak sebaiknya Anda menunggu waktu untuk membeli yang baru? Ingat, harga laptop baru makin menurun seiring perkembangan teknologi. Namun jika Anda sudah mantap membeli laptop bekas dengan mempertimbangkan berbagai untung rugi, lakukan saja.



WINDOWS 7 VS MAC OS

Seperti yang telah kita ketahui, selama ini Microsoft & Apple selalu bersaing dalam hal OS yang terbaik. Semakin lama semakin jelas bahwa 2 Operating System ini sekarang sedang tidak memfokuskan OS mereka pada banyaknya fitur yang ada atau bagaimana penampilan mereka, melainkan mereka sedang memfokuskannya pada bagaimana peforma OS mereka ketika sedang digunakan. Para pengguna masing-masing OS saling membela OS yang mereka pakai dan banyak sekali argumen yang mereka lontarkan akan tes-tes yang telah dilakukan.



1. Dari Segi Keamanan
Dua syarat utama sebuah sistem operasi yang baik adalah kemudahan penggunaan serta hemat resource. Namun, apa gunanya tampilan yang mudah serta kinerja sistem yang cepat bila seorang hacker dapat mengambil alih komputer dengan mudahnya? Untuk itu, perlu menilai faktor keamanan sistem.

Karena masih dominannya penggunaan sistem ini di dunia, target serangan keamanan yang paling utama masih Windows. Sebaliknya, virus yang menggerayangi Mac OS X bisa dibilang sangat sedikit. Namun, pengguna sistem operasi ini jangan merasa aman dulu. Pada kuartal pertama 2009, Microsoft menduduki peringkat pertama dalam serangan keamanan. Sebanyak 39% celah keamanan di Windows bersifat kritis. Sedangkan hanya 18% celah keamanan di Mac OS X yang bersifat kritis. Dalam situasi seperti ini, hal yang paling penting adalah bagaimana para produsen sistem operasi ini menindaklanjuti celah keamanan tersebut.
Untuk Windows 7, Microsoft biasanya akan mengeluarkan patch keamanan baru setiap Selasa minggu kedua dalam setiap bulannya. Pada hari tersebut, Redmond menyediakan perbaikan dalam layanan “Windows Update”. Untuk celah keamanan yang tergolong kritis, Microsoft akan menyediakan update tak terjadwal.


Apple umumnya tidak memiliki jadwal tetap dalam melakukan update. Seperti di Windows 7, Mac OS X sebenarnya memiliki update manager bawaan sistem yang akan melakukan update saat diperlukan.
Untuk Windows dan Mac OS X, bila ditemukan celah keamanan, sistem terlebih dahulu akan memeriksa kompatibilitas serta mengumpulkan perbaikan menjadi satu sebelum membuat sebuah update. Hal ini sangat memakan waktu. Dengan kebijakan pengeluaran patch dalam jangka waktu yang agak lama, terkadang sistem seperti Windows dan Mac OS X masih menyimpan sisa-sisa celah keamanan yang diketahui namun belum diperbaiki.

Microsoft tidak dapat menjamin proteksi keamanan 100%. Oleh karena itu, dibutuhkan program seperti antivirus dan antispyware untuk menjaga celah keamanan dan serangan hingga patch siap dirilis oleh Microsoft sendiri.

Pada sistem Mac, program seperti ini tidak banyak yang dapat digunakan secara efektif. Virus-virus baru di Mac banyak yang sudah dapat menyerang Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Sebagai tambahan, bila sudah masuk ke sistem, virus ini akan men-download fungsi tambahan yang membuatnya semakin sulit untuk diberantas. Menurut Apple, mereka telah membuat patch baru untuk mengatasi permasalahan ini dan akan dirilis pada update Snow Leopard versi 10.6.1.


Windows 7 merupakan satu-satunya sistem dalam tes perbandingan yang memiliki feature Security Center. Feature ini memberikan informasi dan pengontrolan keamanan kepada pengguna. Jika ada celah keamanan atau ada service yang tidak berjalan dengan baik, sistem akan menginformasikan pengguna dan Microsoft akan menyediakan solusi online. Layanan seperti ini tidak ditemukan di Snow Leopard. Mac OS X bahkan menerapkan sistem yang sangat rentan. Pada sistem Mac OS X, firewall tidak diaktifkan secara default.

Walaupun begitu, untuk tes antiphising kedua sistem ini sama unggulnya. Setiap sistem operasi menyediakan web filter yang aman sebelum serangan phising bisa terjadi. Jika seseorang mencoba masuk ke sistem, sebelumnya ia harus melewati sistem otentifikasi yang ada. Karena untuk mengubah setting sistem, kedua sistem operasi ini menerapkan penggunaan hak akses administrator. Dalam hal ini, password admin atau root diperlukan. Pada Windows 7, teknologi pengamanan diterapkan oleh User Account Control (UAC). Pada saat UAC dijalankan, Windows 7 akan memblokir segala aktivitas di sistem, agar pengguna dapat mengetahui lebih lanjut program yang akan dijalankannya.


Dilihat dari segi keamanan, pemenang tes bisa dibilang tidak ada. Kedua sistem memang sudah cukup aman, tetapi masih memiliki kekurangan dalam hal feature pengamanan yang terpadu. Walaupun begitu, dalam segi keamanan ini, Windows 7 mendapat nilai lebih karena ia merupakan satu-satunya sistem yang telah menyertakan feature yang dapat mencegah serangan keamanan hingga jenjang tertentu.


2. Dari Segi Performance
Sistem dengan spesifikasi tinggi seperti prosesor Quad Core i7, 16 GB RAM, dan hard disk hingga Terabyte mungkin akan membuat kinerja sistem terasa sangat cepat. Namun, tidak semua orang memiliki spesifikasi sistem seperti itu. Oleh karena itu, tes perbandingan kinerja menggunakan PC dengan spesifikasi standar, yaitu prosesor Core 2 Duo 2,93 GHz dan RAM 4 GB.
Microsoft telah belajar dari kesalahan mereka pada Windows Vista dan menjanjikan sistem yang berkinerja cepat dalam Windows 7. Apple mendukung penuh sistem 64 bit pada Snow Leopard dan menyediakan feature “Grand Central Dispatch” yang memungkinkan pendayagunaan prosesor multicore untuk membuat sistem bekerja lebih cepat lagi.
Dari awal tes perbandingan, Windows 7 lebih cepat daripada Mac OS X dengan memerlukan waktu 17 menit pada proses instalasinya. Sedangkan pengguna Mac OS X harus menunggu hingga 26 menit sampai proses instalasi selesai.


Untuk tes inisialisasi sistem, Windows 7 terdepan karena mampu melakukan booting dalam waktu 26 detik saja. Di urutan kedua, Mac OS X menyusul dengan 28 detik. Cepatnya booting pada Windows 7 dipengaruhi manajemen cache memory yang baik. Selain itu, sistem akan menyimpan file yang sering digunakan pada saat booting ke dalam memori. Dengan ini, aplikasi dapat berjalan lebih cepat pada saat booting selanjutnya. Bahkan dengan feature seperti “Ready Boost”, file yang sering digunakan atau dipanggil akan disimpan pada USB flash disk.

Ketika Anda menjalankan sistem dari posisi Standby, kedua sistem operasi ini dapat di-booting lebih cepat lagi. OS X dapat berjalan dalam waktu 2,6 detik saja. Dan Windows akan terbuka dalam waktu 3,2 detik.

Dalam hal penggunaan memori saat sistem berjalan default (tidak ada program lain yang dijalankan), Windows 7 mengonsumsi 551 MB dan Mac OSX 19% lebih banyak dengan 653 MB.
Sayangnya, dalam menjalankan aktivitas komputasi sehari-hari,Dalam hal ini, baik Windows 7 maupun Mac OS X dapat kembali bersaing. Anda dapat melihat perbandingannya dalam tes operasi file. Untuk menyalin 1239 file dengan total 4.21 GB, Windows 7 membutuhkan waktu 1 menit 58 detik. Ini tidak secepat Mac OSX yang hanya membutuhkan waktu 1 menit 44 detik. Mac OS menang dalam hal ini karena file sistem di Snow Leopard lebih optimal dibandingkan file sistem Windows 7.

> Test Browser,
Windows 7 dan Mac OS X keduanya bersaing ketat. Tes browser ini menggunakan browser Firefox karena tersedia pada kedua sistem operasi. Pada tes SunSpider, browser di Mac OS X memimpin, sedangkan pada tes CSS, Windows 7 berkutat di peringkat pertama.
Namun, komputer tidak hanya harus cepat, faktor lingkungan sekarang ini juga menjadi fokus tersendiri. Oleh karena itu, kami juga melakukan.

>Test Konsumsi Daya
Pada kedua sistem operasi ini dengan menggunakan tools : pro-watt meter. Dalam posisi Standby, Walaupun diklaim dioptimalkan terhadap hardware, Mac OS X menghabiskan 107 watt pada saat standby. Dalam tes ini, Windows 7 kembali menjadi pemenang tes ini karena hanya mengonsumsi daya sebesar 102 watt saja. Penggunaan daya rendah di Windows 7 dapat dilihat dari penggunaan GPU (Graphic Processor Unit) di graphics card untuk menjalankan streaming video HD (High Definition). Penggunaan GPU diklaim lebih irit daya dibandingkan menggunakan CPU. Pada tes penggunaan CPU, Windows 7 hanya menggunakan 16% pada saat menjalankan playback video, sedangkan Mac OS X menggunakan 21% daya CPU.
Secara garis besar, pada tes kinerja adalah berimbang . Contohnya, sistem Mac OS X dapat menyalin file secara cepat, sedangkan Windows 7 dapat melakukan rendering CSS di halaman web dengan cepat.

> Test Grafis,
Perbedaan antara Windows 7 dengan Mac OS X tidak banyak: Windows mampu menjalankan tampilan grafis dengan 48,22 fps (frame per second) dan Mac OS X dengan 48,76 fps.






Sejarah Mac OS

Mac OS, yang bererti Macintosh Operating System, atau Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem pengoperasi komputer Apple untuk komputer Apple Macintosh. Mac OS merupakan sistem pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafik(Graphical User Interface — GUI). Pasukan Macintosh termasuk Bill Atkinson, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld.


Terdapat pelbagai pandangan bagaimana Macintosh dibangunkan dan di mana ide asal bermula. Walaupun kaitan antara Macintosh dan projek Alto di Xerox PARC telah luas diperkatakan dalam rekod sejarah, sumbangan awal Sketchpad oleh Ivan Sutherland dan Sistem di Talian (On-Line System) oleh Doug Engelbart tidak kurang pentingnya. Lihat Sejarah GUI, dan Apple v. Microsoft.


Apple sengaja merendahkan kewujudan sistem pengoperasi pada tahun awal kemunculan Macintosh untuk menjadikan Macintosh kelihatan lebih ramah pengguna dan membezakannya daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai ajaib (arcane) dan mencabar secara teknikal. Apple mahu Macintosh digambarkan sebagai sistem yang “terus berfungsi” apabila anda menghidupkannya.
Versi




Sistem Operasi Macintosh pada awalnya dikenali sebagai Sistem, seperti “Sistem 6.0.7″ atau “Sistem 7“. Pada awalnya juga dikenali sebagai Kotak Perkakasan “Toolbox”; yang mengandungi himpunan rutin piawaian yang boleh digunakan bagi menggantikan pautan kepada perkakasan komputer itu sendiri.
Pengabstrakan ini yang membenarkan applikasi Mac ditulis untuk satu generasi sistem digunakan pada generasi berikutnya, sebagai contoh: dari Mac Plus kepada Mac II, kepada PowerBook, kepada Power Macintosh. Pada awalnya Apple sengaja mengaburkan kewujudan sistem operasi ini bagi membezakan Mac daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai lebih sukar digunakan berbanding Mac. Istilah seperti “sistem” dan “kotak perkakasan (the toolbox)” merupakan cara mudah untuk merujuk kepada perkhidmatan sistem operasi dan Macintosh API seterusnya mengelakkan penggunaan istilah teknikal (technical jargon). Sehingga kemunculan era sistem G3 (yang dikenali sebagai mesin “dunia baru”), sebahagian besar sistem disimpan dalam ROM fizikal pada papan induk, dan juga komponen sistem pada cakera yang menambah, mengesampingkan (override)atau memperbaiki rutin ROM. Tujuannya ialah untuk mengelakkan penggunaan terlalu banyak ruang simpanan dalam cakera liut yang terhad untuk sistem sokongan, keranakomputer Mac yang terawal tidak mempunyai cakera keras. Sebenarnya cuma satu model Mac yang boleh dijalankan (bootable) menggunakan ROM sahaja, iaitu model Mac Klasik 1991.

Sistem 7.5.1 merupakan sistem pertama yang memasukkan logo Mac OS (muka tersenyum (smiley face) biru). Mac OS 7.6 (yang dikeluarkan pada 1996) merupakan sistem pertama yang dinamakan Mac OS kerana wujudnya “klon-klon” Mac, sistem yang hampir serupa daripada syarikat-syarikat lain seperti Power Computing dan Motorola, dan Apple hendak memberitahu dengan jelas bahawa sistem operasiannya merupakan hak milik intelektualnya sendiri.
Sistem Mac OS boleh dibahagikan kepada dua jenis:
Mac OS “Klasik”, sistem yang mula-mula dikeluarkan untuk Mac yang pertama pada tahun 1984 hinggalah Mac OS 9.
Mac OS X (huruf “X” itu disebut sepuluh, iaitu nombor Roman) yang lebih baru. Mac OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, OpenStep, dan Mac OS 9. Sistem tahap rendah asasnya, Darwin yang berasaskan Unix, merupakan sumber terbuka.
Mac OS Klasik
Mac OS klasik dikenali sebagai satu sistem yang tidak mempunyai sebarang baris perintah (command line); merupakan sistem yang menggunakan antara muka pengguna grafik (IU) sepenuhnya. Dipuji kerana senang untuk digunakan, sistem ini juga dikritik kerana menggunakan kerjasama multitugas (cooperative multitasking), ketiadaan pengurusan ingatan, dan kecenderungan pertelingkahan tambahan/sambungan. “Tambahan” adalah perisian yang ditambah kepada sistem pengoperasi, untuk memberikan fungsi tambahan – seperti rangkaian kerja (networking) – atau sokongan kepada perkakasan tertentu. Sesetengah sambungan tambahan mungkin tidak akan berfungsi dengan betul antara satu sama lain atau mungkin perlu ditambah mengikut urutan tertentu. Menyelesaikan masalah tambahan Mac OS boleh menjadi satu proses cuba jaya yang memakan masa yang panjang.
Mac OS juga memperkenalkan Sistem Fail Hierarki (Hierarchical File System), sebagai satu cara inovatif penyususnan fail. Satu fail pada DOS atau Unix merupakan jujukan bait (byte), yang memerlukan aplikasi mengetahui bahagian bait mana yang mewakili kod dan bahagian mana yang mewakili grafik atau data yang lain, Fail Mac mempunyai dua bahagian yang berlainan. Sebagai tambahan kepada cuaran data, yang merupakan ulangan bait, terdapat juga akar cuaran resource fork yang mengandungi data yang sudah disusun seperti menu, grafik, bunyi, dan segmen kod. Satu fail applikasi mungkin hanya mempunyai sumber yang tidak mengandungi bahagian data. Fail teks mungkin mengandungi teks dalam bahagian data dan maklumat stail pada sumbernya, jadi applikasi yang tidak mengenal maklumat stail tersebut masih boleh membaca teks yang disimpan. Walaupun kaedah ini mempunyai beberapa kelebihan, Mac OS tidak dapat digunakan bersama-sama sistem-sistem pengoperasian lain yang tidak menggunakan sistem Mac OS; contohnya, apabila sesuatu fail disalin daripada Mac kepada DOS atau Unix, akar cuarannya akan dibuang.
Menjelang akhir 1990-an, telah disedari bahawa teknologi era 1980-an ini telah melangkaui hayatnya, dengan kewujudan sistem-sistem pengoperasian multitugas baru yang lebih stabil.

Mac OS X
Rencana utama: Mac OS X
Mac OS X mambawakan pengurusan memori ala-Unix dan pre-emptive multitasking kepada platform Mac. Pengurusan memori yang jauh lebih baik membolehkan lebih banyak perisian berjalan serentak dan hampir menghapuskan kemungkinan sesuatu perisian meruntuhkan perisian lain. Ia juga adalah Mac OS petama memasukkan baris arahan, walaupun tidak dapat dilihat kecuali apabila penggunanya melancarkan perisian “terminal”.
Ramai peminat Mac OS asal menerima OS X, tetapi terdapat beberapa yang mengkritiknya sebagai lebih susah dan kurang mesra pengguna daripada Mac OS asal.
Teknologi Mac OS
QuickDraw: model pengimej imaging model yang pertama memberikan pasaran pukal WYSIWYG
Finder: antaramuka untuk melayari filesystem dan melancarkan applikasi
MultiFinder: versi pertama yang menyokong menjalankan lebih dari satu perisian secara serentak
Chooser: perkakasan untuk mencapai network resources (contoh: mengaktifkan AppleTalk)
ColorSync: teknologi untuk memastikan pemadanan warna yang sesuai
Pengurusan ingatan OS Mac: bagaimana Mac menguruskan RAM dan ingatan maya sebelum bertukar kepada UNIX
Pengemulasian Motorola 68000 oleh PowerPC: bagaimana Mac menangani transisi arkitektural daripada CISC kepada RISC (lihat emulator Mac 68K)
Desk Accessories: perisian kecil “helper” yang boleh dijalankan seiring dengan sebarang perisian lain, sebelum munculnya MultiFinder atau System 7.
PlainTalk: teknologi sintesis pertuturan and pengecaman pertuturan
Mac-Roman : set aksara
Projek Star Trek
Satu aspek sejarah yang menarik mengenai Mac OS Klasik ialah: ianya merupakan satu prototaip rahsia yang tidak diketahui umum yang dimulakan Apple pada tahun 1992 yang diberi nama kod Project Star Trek. Matlamat projek ini ialah untuk mencipta versi Mac OS yang boleh berfungsi pada komputer peribadi serasi-Intel x86. Projek ini tidak bertahan lama, ianya dibatalkan hanya selepas setahun iaitu pada 1993 kerana pertelingkahan politik dalaman. Walaupun begitu, pasukan projek ini berjaya menjadikan perisian seperti Macintosh Finder dan applikasi asas seperti Quicktime berfungsi secara lancar pada PC.
Walaupun perisian Star Trek tidak pernah dilancarkan, emulator pihak-ketiga Macintosh, seperti vMac, Basilisk II, dan Executor, akhirnya menbolehkan kemungkinan menjalankan Mac OS Klasik pada komputer peribadi x86. Emulator-emulator ini terhad mengemulasikan barisan pemproses 68000, dan dengan demikian tidak dapat menjalankan versi Mac OS yang lebih terkini daripada 8.1 yang memerlukan pemprosesor PowerPC. Mutakhir ini, emulator seperti Pear PC telah muncul yang mampu mengemulasikan pemproses PowerPC yang diperlukan oleh versi terkini Mac OS (seperti Mac OS X). Walaubagaimanapun, ianya masih di peringkat awal dan seperti emulator-emulator lain, cenderung untuk berjalan lebih perlahan daripada OS natif.
Kesimpulan :
Mac OS merupakan salah satu Operating System, atau Sistem Pengoperasi,
Sistem Mac OS boleh dibahagikan kepada dua jenis:
1. Mac OS “Klasik”, sistem yang mula-mula dikeluarkan untuk Mac yang    pertama pada tahun 1984 hinggalah Mac OS 9.
2. Mac OS X (huruf “X” itu disebut sepuluh, iaitu nombor Roman) yang lebih baru. Mac OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, OpenStep, dan Mac OS 9. Sistem tahap rendah asasnya, Darwin yang berasaskan Unix, merupakan sumber terbuka.