Selasa, 04 Desember 2012

Artikel Menggunakan EYD



Cara Menjaga Anak dari Pengaruh Buruk Internet


Jakarta - Sebagai orang tua, Anda pasti merasa khawatir apabila putra-putri Anda sering menghabiskan waktu di depan komputer. Terlebih lagi dengan teknologi belakangan ini, mengakses informasi sangatlah mudah.


Ada kekhawatiran si anak akan melihat hal-hal yang tidak sewajarnya atau bahkan malah kecanduan internet. Jangan dulu khawatir, karena ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga si buah hati agar terhindar dari pengaruh buruk internet. Seperti yang dikutip She Knows, ini dia beberapa caranya.

1. Jangan tempatkan komputer di dalam kamar anak. Agar lebih mudah mengawasi buah hati ketika sedang mengakses internet, ada baiknya jika menaruh komputer di ruang keluarga.

2. Bicaralah kepada si kecil mengenai peraturan saat mengekses internet, salah satunya mengenai keamanan saat memasukan data diri ke dalam dunia maya. Misalnya mengingatkan mereka agar tidak memberikan password kepada orang lain yang dikenal. Jika orang tersebut mengetahui kata sandi, mereka juga bisa mengetahui data personal dan menggunakannya utuk hal-hal yang tak bertanggung jawab.

3. Ajarkan pada Anda untuk tidak memberikan alamat rumah. Anda tentunya tidak mau orang yang tak dikenal tiba-tiba muncul di depan rumah Anda. Mungkin hal itu terdengar konyol, tetapi banyak kasus penculikan yang berawal dari saling bertukar alamat rumah.

4. Periksalah akun sosial media anak. Sebagai orang tua, ada baiknya Anda mengetahui akun pribadi putra atau putri Anda. Mungkin terdengar terlalu overprotective, namun hal tersebut baik dilakukan untuk mengawasi perilaku dan pergaulan anak.

5. Gunakan Internet Software Monitoring. Suatu produk software murah yang dapat digunakan untuk memantau kegiatan anak-anak, dengan mengirimkan email pribadi kepada Anda. Anda dapat mengecek situs internet yang sering dikunjungi, download, dan chatting.

Sabtu, 01 Desember 2012

Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia


           Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, bahasa digunakan baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar  bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa yang tidak dapat ditinggalkan.
            Bahasa mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, karena dengan menggunakan bahasa seseorang juga dapat mengekspresikan dirinya. Selain itu fungsi Bahasa Indonesia sangat beragam.

Fungsi Bahasa Indonesia :

1. Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.

2. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.

3. Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat  hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Cara berbahasa tertentu selain berfungsi sebagai alat komunikasi, berfungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati .

4. Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa.
Contoh fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa dongkol dan marah kita ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.