1. Dari Segi Keamanan
Dua syarat utama sebuah sistem operasi yang baik adalah kemudahan penggunaan serta hemat resource. Namun, apa gunanya tampilan yang mudah serta kinerja sistem yang cepat bila seorang hacker dapat mengambil alih komputer dengan mudahnya? Untuk itu, perlu menilai faktor keamanan sistem.
Karena masih dominannya penggunaan sistem ini di dunia, target serangan keamanan yang paling utama masih Windows. Sebaliknya, virus yang menggerayangi Mac OS X bisa dibilang sangat sedikit. Namun, pengguna sistem operasi ini jangan merasa aman dulu. Pada kuartal pertama 2009, Microsoft menduduki peringkat pertama dalam serangan keamanan. Sebanyak 39% celah keamanan di Windows bersifat kritis. Sedangkan hanya 18% celah keamanan di Mac OS X yang bersifat kritis. Dalam situasi seperti ini, hal yang paling penting adalah bagaimana para produsen sistem operasi ini menindaklanjuti celah keamanan tersebut.
Untuk Windows 7, Microsoft biasanya akan mengeluarkan patch keamanan baru setiap Selasa minggu kedua dalam setiap bulannya. Pada hari tersebut, Redmond menyediakan perbaikan dalam layanan “Windows Update”. Untuk celah keamanan yang tergolong kritis, Microsoft akan menyediakan update tak terjadwal.
Apple umumnya tidak memiliki jadwal tetap dalam melakukan update. Seperti di Windows 7, Mac OS X sebenarnya memiliki update manager bawaan sistem yang akan melakukan update saat diperlukan.
Untuk Windows dan Mac OS X, bila ditemukan celah keamanan, sistem terlebih dahulu akan memeriksa kompatibilitas serta mengumpulkan perbaikan menjadi satu sebelum membuat sebuah update. Hal ini sangat memakan waktu. Dengan kebijakan pengeluaran patch dalam jangka waktu yang agak lama, terkadang sistem seperti Windows dan Mac OS X masih menyimpan sisa-sisa celah keamanan yang diketahui namun belum diperbaiki.
Microsoft tidak dapat menjamin proteksi keamanan 100%. Oleh karena itu, dibutuhkan program seperti antivirus dan antispyware untuk menjaga celah keamanan dan serangan hingga patch siap dirilis oleh Microsoft sendiri.
Pada sistem Mac, program seperti ini tidak banyak yang dapat digunakan secara efektif. Virus-virus baru di Mac banyak yang sudah dapat menyerang Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Sebagai tambahan, bila sudah masuk ke sistem, virus ini akan men-download fungsi tambahan yang membuatnya semakin sulit untuk diberantas. Menurut Apple, mereka telah membuat patch baru untuk mengatasi permasalahan ini dan akan dirilis pada update Snow Leopard versi 10.6.1.
Windows 7 merupakan satu-satunya sistem dalam tes perbandingan yang memiliki feature Security Center. Feature ini memberikan informasi dan pengontrolan keamanan kepada pengguna. Jika ada celah keamanan atau ada service yang tidak berjalan dengan baik, sistem akan menginformasikan pengguna dan Microsoft akan menyediakan solusi online. Layanan seperti ini tidak ditemukan di Snow Leopard. Mac OS X bahkan menerapkan sistem yang sangat rentan. Pada sistem Mac OS X, firewall tidak diaktifkan secara default.
Walaupun begitu, untuk tes antiphising kedua sistem ini sama unggulnya. Setiap sistem operasi menyediakan web filter yang aman sebelum serangan phising bisa terjadi. Jika seseorang mencoba masuk ke sistem, sebelumnya ia harus melewati sistem otentifikasi yang ada. Karena untuk mengubah setting sistem, kedua sistem operasi ini menerapkan penggunaan hak akses administrator. Dalam hal ini, password admin atau root diperlukan. Pada Windows 7, teknologi pengamanan diterapkan oleh User Account Control (UAC). Pada saat UAC dijalankan, Windows 7 akan memblokir segala aktivitas di sistem, agar pengguna dapat mengetahui lebih lanjut program yang akan dijalankannya.
Dilihat dari segi keamanan, pemenang tes bisa dibilang tidak ada. Kedua sistem memang sudah cukup aman, tetapi masih memiliki kekurangan dalam hal feature pengamanan yang terpadu. Walaupun begitu, dalam segi keamanan ini, Windows 7 mendapat nilai lebih karena ia merupakan satu-satunya sistem yang telah menyertakan feature yang dapat mencegah serangan keamanan hingga jenjang tertentu.
2. Dari Segi Performance
Sistem dengan spesifikasi tinggi seperti prosesor Quad Core i7, 16 GB RAM, dan hard disk hingga Terabyte mungkin akan membuat kinerja sistem terasa sangat cepat. Namun, tidak semua orang memiliki spesifikasi sistem seperti itu. Oleh karena itu, tes perbandingan kinerja menggunakan PC dengan spesifikasi standar, yaitu prosesor Core 2 Duo 2,93 GHz dan RAM 4 GB.
Microsoft telah belajar dari kesalahan mereka pada Windows Vista dan menjanjikan sistem yang berkinerja cepat dalam Windows 7. Apple mendukung penuh sistem 64 bit pada Snow Leopard dan menyediakan feature “Grand Central Dispatch” yang memungkinkan pendayagunaan prosesor multicore untuk membuat sistem bekerja lebih cepat lagi.
Dari awal tes perbandingan, Windows 7 lebih cepat daripada Mac OS X dengan memerlukan waktu 17 menit pada proses instalasinya. Sedangkan pengguna Mac OS X harus menunggu hingga 26 menit sampai proses instalasi selesai.
Untuk tes inisialisasi sistem, Windows 7 terdepan karena mampu melakukan booting dalam waktu 26 detik saja. Di urutan kedua, Mac OS X menyusul dengan 28 detik. Cepatnya booting pada Windows 7 dipengaruhi manajemen cache memory yang baik. Selain itu, sistem akan menyimpan file yang sering digunakan pada saat booting ke dalam memori. Dengan ini, aplikasi dapat berjalan lebih cepat pada saat booting selanjutnya. Bahkan dengan feature seperti “Ready Boost”, file yang sering digunakan atau dipanggil akan disimpan pada USB flash disk.
Ketika Anda menjalankan sistem dari posisi Standby, kedua sistem operasi ini dapat di-booting lebih cepat lagi. OS X dapat berjalan dalam waktu 2,6 detik saja. Dan Windows akan terbuka dalam waktu 3,2 detik.
Dalam hal penggunaan memori saat sistem berjalan default (tidak ada program lain yang dijalankan), Windows 7 mengonsumsi 551 MB dan Mac OSX 19% lebih banyak dengan 653 MB.
Sayangnya, dalam menjalankan aktivitas komputasi sehari-hari,Dalam hal ini, baik Windows 7 maupun Mac OS X dapat kembali bersaing. Anda dapat melihat perbandingannya dalam tes operasi file. Untuk menyalin 1239 file dengan total 4.21 GB, Windows 7 membutuhkan waktu 1 menit 58 detik. Ini tidak secepat Mac OSX yang hanya membutuhkan waktu 1 menit 44 detik. Mac OS menang dalam hal ini karena file sistem di Snow Leopard lebih optimal dibandingkan file sistem Windows 7.
> Test Browser,
Windows 7 dan Mac OS X keduanya bersaing ketat. Tes browser ini menggunakan browser Firefox karena tersedia pada kedua sistem operasi. Pada tes SunSpider, browser di Mac OS X memimpin, sedangkan pada tes CSS, Windows 7 berkutat di peringkat pertama.
Namun, komputer tidak hanya harus cepat, faktor lingkungan sekarang ini juga menjadi fokus tersendiri. Oleh karena itu, kami juga melakukan.
>Test Konsumsi Daya
Pada kedua sistem operasi ini dengan menggunakan tools : pro-watt meter. Dalam posisi Standby, Walaupun diklaim dioptimalkan terhadap hardware, Mac OS X menghabiskan 107 watt pada saat standby. Dalam tes ini, Windows 7 kembali menjadi pemenang tes ini karena hanya mengonsumsi daya sebesar 102 watt saja. Penggunaan daya rendah di Windows 7 dapat dilihat dari penggunaan GPU (Graphic Processor Unit) di graphics card untuk menjalankan streaming video HD (High Definition). Penggunaan GPU diklaim lebih irit daya dibandingkan menggunakan CPU. Pada tes penggunaan CPU, Windows 7 hanya menggunakan 16% pada saat menjalankan playback video, sedangkan Mac OS X menggunakan 21% daya CPU.
Secara garis besar, pada tes kinerja adalah berimbang . Contohnya, sistem Mac OS X dapat menyalin file secara cepat, sedangkan Windows 7 dapat melakukan rendering CSS di halaman web dengan cepat.
> Test Grafis,
Perbedaan antara Windows 7 dengan Mac OS X tidak banyak: Windows mampu menjalankan tampilan grafis dengan 48,22 fps (frame per second) dan Mac OS X dengan 48,76 fps.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar