Bismillah..
Halo 2020. Aku kembali~
Hari ini tepat di tanggal 01 Januari 2020, tiba-tiba terbesit rasa ingin melihat blog usang lama Ku. Ternyata kurang lebih 5 tahun yang lalu tulisan tugas kuliah ku masih tersimpan apik di blog ini. Alhamdulillah, qodarulloh blog ini masih bisa dibuka juga. :)
Dalam 5 tahun ini, banyak sekali hal-hal yang ingin ku bagikan dalam bentuk tulisan. Selain untuk reminder diri sendiri di masa mendatang tentunya, juga bisa menjadi bahan berbagi informasi untuk yang mau baca. ..
Itu juga kalau ada yang mau. Haha
Soon.. insyaAllah kalau ada kesempatan mau ngerombak blog nya biar ga kaku kaku banget gitu. Hehe
Sekian untuk hari ini.
Assalamualaikum wr wb..
N I T N O T
Rabu, 01 Januari 2020
Sabtu, 28 Juni 2014
Strategi Manajemen Waktu Agar Sukses di Usia 20-an
Usia 20-an adalah usia yang tergolong usia paling produktif yang dimiliki oleh seorang manusia. Bahkan, penentu sukses tidaknya karir seseorang itu ditentukan dari kemampuan mengatur waktu yang dikuasai dan sudah dilakukan sejak usia 20-an. Jika Anda ingin bisa memiliki karir yang sukses gemilang di masa yang akan datang, jangan lewatkan cara terbaik untuk mengatur waktu yang dirangkum dari businessinsider.co.id berikut ini.
Waktu adalah Prioritas
Sebenarnya kita ini tak pernah kekurangan apalagi kehabisan waktu. Jika kita tidak bisa menyelesaikan sesuatu sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan, itu karena kita tak menganggapnya penting atau cukup menyenangkan untuk dilakukan. Kadang kita merasa bahwa jadwal kita sangat padat. Tetapi cobalah untuk mengatur waktu untuk benar-benar fokus bekerja dalam waktu empat hingga lima jam saja per hari. Dengan cara ini, kita bisa memusatkan energi kita dan menghabiskan waktu dengan lebih efektif.
Bekerja dan Bersantai di Saat yang Tepat
Saat kita sedang berada dalam "zona" atau sedang bersemangat, kita bisa menghabiskan waktu 12 jam penuh untuk bekerja. Tapi ada saat-saatnya kita akan merasa sulit untuk fokus dan akan lebih baik jika kita coba untuk bersantai dan tidak memaksakan diri. Satu kesalahan yang sering dilakukan oleh anak-anak muda saat ini adalah melakukan banyak hal dalam satu waktu. Melakukan banyak hal atau multitasking hanya akan menghilangkan fokus Anda. Akibatnya, Anda akan cepat lelah dan gagal memenuhi semua target.
Lebih Produktif dengan Waktu yang Terbatas
Agar bisa lebih produktif dan bisa menyelesaikan semuanya tanpa harus membuang banyak waktu, buat jadwal dan batasi waktu yang akan Anda habiskan untuk setiap pekerjaan. Jika masih terasa berat, awali hari Anda dengan melakukan pekerjaan atau tugas-tugas kecil dan ringan. Jangan terlalu terbebani dengan keinginan untuk menyelesaikan segala sesuatunya dengan sempurna. Lakukan saja dulu, nanti dalam prosesnya kita bisa menyempurnakan segalanya dengan lebih baik.
Jangan Takut Akan Tekanan
Produktivitas yang baik itu bisa didapat dengan mempersingkat waktu yang kita gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. Maksudnya adalah jangan takut untuk menekan diri Anda melakukan dan menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang lebih singkat. Tak perlu menunggu, misalnya, suasana hati atau perasaan lebih baik dulu baru bisa mulai mengerjakan pekerjaan Anda. Selalu buat tenggat waktu untuk setiap pekerjaan Anda. Intinya adalah selalu bisa membuat prioritas, mana yang lebih dan harus didahulukan dan mana yang masih bisa dikerjakan nanti.
Selalu Catat Semuanya
Kita tak mungkin bisa mengingat semuanya. Jadi cara yang paling mudah adalah dengan selalu mencatat semua jadwal. Jika ketika bekerja, tiba-tiba ada ide atau inspirasi baru yang datang, langsung catat saja.
sumber
Waktu adalah Prioritas
Sebenarnya kita ini tak pernah kekurangan apalagi kehabisan waktu. Jika kita tidak bisa menyelesaikan sesuatu sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan, itu karena kita tak menganggapnya penting atau cukup menyenangkan untuk dilakukan. Kadang kita merasa bahwa jadwal kita sangat padat. Tetapi cobalah untuk mengatur waktu untuk benar-benar fokus bekerja dalam waktu empat hingga lima jam saja per hari. Dengan cara ini, kita bisa memusatkan energi kita dan menghabiskan waktu dengan lebih efektif.
Bekerja dan Bersantai di Saat yang Tepat
Saat kita sedang berada dalam "zona" atau sedang bersemangat, kita bisa menghabiskan waktu 12 jam penuh untuk bekerja. Tapi ada saat-saatnya kita akan merasa sulit untuk fokus dan akan lebih baik jika kita coba untuk bersantai dan tidak memaksakan diri. Satu kesalahan yang sering dilakukan oleh anak-anak muda saat ini adalah melakukan banyak hal dalam satu waktu. Melakukan banyak hal atau multitasking hanya akan menghilangkan fokus Anda. Akibatnya, Anda akan cepat lelah dan gagal memenuhi semua target.
Lebih Produktif dengan Waktu yang Terbatas
Agar bisa lebih produktif dan bisa menyelesaikan semuanya tanpa harus membuang banyak waktu, buat jadwal dan batasi waktu yang akan Anda habiskan untuk setiap pekerjaan. Jika masih terasa berat, awali hari Anda dengan melakukan pekerjaan atau tugas-tugas kecil dan ringan. Jangan terlalu terbebani dengan keinginan untuk menyelesaikan segala sesuatunya dengan sempurna. Lakukan saja dulu, nanti dalam prosesnya kita bisa menyempurnakan segalanya dengan lebih baik.
Jangan Takut Akan Tekanan
Produktivitas yang baik itu bisa didapat dengan mempersingkat waktu yang kita gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. Maksudnya adalah jangan takut untuk menekan diri Anda melakukan dan menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang lebih singkat. Tak perlu menunggu, misalnya, suasana hati atau perasaan lebih baik dulu baru bisa mulai mengerjakan pekerjaan Anda. Selalu buat tenggat waktu untuk setiap pekerjaan Anda. Intinya adalah selalu bisa membuat prioritas, mana yang lebih dan harus didahulukan dan mana yang masih bisa dikerjakan nanti.
Selalu Catat Semuanya
Kita tak mungkin bisa mengingat semuanya. Jadi cara yang paling mudah adalah dengan selalu mencatat semua jadwal. Jika ketika bekerja, tiba-tiba ada ide atau inspirasi baru yang datang, langsung catat saja.
sumber
Tips Mudah Mendapat Pekerjaan Untuk Fresh Graduate
Anda baru saja lulus kuliah atau sedang menunggu wisuda dan bersemangat mencari kerja? Banyak lulusan yang mengeluh susah dapat kerja, padahal jika Anda tahu triknya, semua hal bisa mudah. Ada beberapa hal di luar nilai, ijazah dan menulis surat lamaran kerja yang harus Anda perhatikan.
Dilansir oleh forbes.com, inilah hal-hal yang harus Anda perhatikan jika sedang mencari kerja, khususnya bagi Anda yang masih berstatus fresh graduate atau baru lulus.
Perluas Koneksi
Coba tanyakan pada teman-teman Anda yang berusia sekitar 5 tahun di atas Anda, kebanyakan akan mengatakan bahwa mereka dapat pekerjaan dari teman, kenalan, saudara dan sebagainya. Memang tidak menutup kemungkinan Anda mendapat pekerjaan dari iklan atau job fair, namun banyaknya koneksi akan semakin memuluskan jalan Anda, karena biasanya mereka yang tahu info lowongan pekerjaan sebelum disebarkan di iklan atau job fair.
Ambil Kesempatan Yang Ditawarkan
Banyak lulusan yang tidak mau bekerja jika tidak searah dengan jurusan saat kuliah. Ini kembali lagi pada Anda, karena kadang dunia kerja sangat berbeda jauh dengan bangku kuliah, bahkan jika pekerjaan Anda masih sealur dengan jurusan, Anda tetap harus belajar lagi. Maka jangan sia-siakan kesempatan yang ada di depan mata.
Percaya Diri
Sebagus apapun nilai Anda, ketika wawancara dilakukan, maka nilai tertinggi adalah dari rasa percaya diri Anda. Terlalu diam akan mengesankan Anda tidak percaya diri dan tidak dapat diandalkan, namun terlalu percaya diri akan membuat Anda tampak angkuh dan sulit mengikuti peraturan. Makan buatlah diri Anda percaya diri dalam kadar yang pas.
Perhatikan Tingkah Laku Anda
Jangan lupakan bagaimana sikap Anda. Perusahaan tidak hanya menilai hasil tes atau kinerja Anda, tetapi juga tingkah laku, apalagi selama masa percobaan. Beri sapaan pada atasan dan teman kerja Anda. Jangan lupa mengucapkan "Tolong", "Terima kasih", dan "Maaf". Ingat, sikap Anda menentukan apakah perusahaan akan terus bekerja dengan Anda, atau berhenti walaupun nilai tes Anda memuaskan.
Semoga tips-tips ini bermanfaat untuk Anda dan semoga Anda mendapat pekerjaan yang didambakan.
Salah Satu Kunci Sukses : Bertanyalah!
mungkin Anda ingat, ketika masih kecil mungkin Anda sering kali bertanya ini itu, sering kali Anda merasa penasaran dengan sesuatu yang Anda lihat, namun mengapa ketika telah beranjak dewasa justru Anda memiliki pemikiran yang berbeda. Kebanyakan mengaitkan orang yang banyak bertanya hanya sebagai pemikir bukan pelaku. Warren Berger menjawab fenomena ini dalam bukunya yang berjudul A More Beautiful Question, tentang bagaimana kebiasaan bertanya justru bisa membawa Anda dekat dengan pintu kesuksesan, seperti dilansir dari success.com.
Pertanyaan mendorong Anda untuk melakukan
Jika selama ini Anda cenderung mengatakan kepada diri sendiri untuk melakukan sesuatu, misalnya "Aku harus memiliki banyak teman agar jaringanku luas", coba jika ganti menanyakan kepada diri sendiri, "Bagaimana caranya agar aku memiliki jaringan yang luas?" Pertanyaan seperti ini akan diterima sebagai tantangan dan memicu Anda berpikir lebih dari satu solusi.
Pertanyaan membantu Anda menyelesaikan masalah
Ketika dihadapkan dengan berbagai masalah yang membuat Anda tidak tahu bagaimana untuk membuat keputusan, cobalah bertanya, "Mengapa ini menjadi masalah?" kemudian lanjutkan dengan, "Bagaimana jika . . . " dan "Bagaimana mungkin saya . . ." dari sini Anda akan mulai membentuk hipotesis pemikiran yang menolong Anda keluar dari situasi sulit.
Pertanyaan membantu Anda menemukan tujuan sejati
Ketika Anda sedang meniti karir untuk mencapai kesuksesan, yang Anda rasakan adalah kemauan untuk terus maju, namun suatu ketika Anda merasa perlu untuk mundur, "Apakah saya ada di jalan yang benar?" Pengusaha dan eksekutif yang baik mengatakan bahwa bertanya kepada diri sendiri sangat penting untuk memastikan apakah Anda sedang mengejar peluang yang benar. Coba tanyakan pada diri sendiri, "Pekerjaan apa ya yang paling saya sukai?" kemudian juga tanyakan, "Apa yang bisa saya lakukan ketika mood saya sangat baik?" dan jangan lupa untuk bertanya, "Saya ingin dikenal sebagai siapa tahun ini?"
Bertanya akan membantu Anda beradaptasi dengan perubahan dunia yang cepat
Untuk mencapai dan mempertahankan kesuksesan hari ini, Anda tidak bisa hanya berhenti pada keahlian yang Anda miliki saat ini. Karena teknologi, pengetahuan, industri dan faktor lainnya bisa terus berubah dan berkembang. Tuntutan ini jelas memaksa Anda untuk terus mengasah kemampuan dan meningkatkan kualitas diri. Long life education, quote ini sangat benar bahwa selama hidup Anda tidak boleh berhenti belajar. Coba tanyakan, "Bagaimana saya bisa memperbarui kemampuan saya?" selain itu tanyakan juga, "Saya butuh ketrampilan apalagi untuk meningkatkan kinerja saya?" dan yang paling penting tanyakan hal ini dalam-dalam, "Apa yang harus saya lakukan setelah ini?"
Untuk orang yang mampu memberikan pertanyaan menantang pada dirinya sendiri, perubahan bukan lagi hal yang menakutkan, namun melihatnya sebagai kesempatan untuk meningkatkan karir. Ladies, siapkah Anda untuk menantang diri Anda sendiri?
Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan
Kebiasaan ini kerap kali muncul saat sedang melaksanakan tugas atau sedang bekerja. Pekerjaan yang terlalu sering ditunda nantinya malah berakibat menjadi semakin menumpuk dan memberatkan kita. Lebih buruknya lagi kita pasti akan merasa panik dan kebingungan saat sudah dikejar deadline. Akibatnya pekerjaan pun dikerjakan dengan buru-buru dan tidak maksimal. Jika memang Anda masih sering menunda pekerjaan berikut ini ada beberapa cara jitu yang bisa Anda praktekkan agar tidak suka menunda pekerjaan lagi.
1. Deadline Sendiri
Anda harus menyadari prioritas dan cobalah untuk membuat deadline Anda sendiri. Jangan pula terlalu mepet saat menentukan deadline. Ini dimaksudkan agar Anda bisa memeriksa kembali pekerjaan Anda agar hasilnya maksimal.
2. Bagi Tugas
Buatlah pembagian tugas dengan jelas dan juga akurat. Misalnya saja di pagi hari Anda mengerjakan tugas A, setelah selesai dilanjut tugas B dan seterusnya. Ini akan membantu Anda bekerja dengan lebih efektif.
3. Fokus
Pikiran harus fokus saat mengerjakan tugas Anda. Jangan biarkan pikiran bercabang. Ini dimaksudkan untuk menjaga konsentrasi Anda sehingga pekerjaan dapat rampung dalam waktu yang telah ditentukan dan juga hasilnya akan memuaskan dan maksimal.
4. Self Reward
Berilah diri Anda hadiah saat pekerjaan Anda memang sudah rampung sesuai dengan deadline. Rencanakan untuk membeli sesuatu saat Anda sudah berhasil mencapai target. Ini akan membuat Anda puas karena semua yang Anda lakukan berjalan dengan mulus.
sumber
Belum menemukan passion pada diri? ini caranya
Merasa rutinitas yang Anda lakukan membosankan dan tidak ada gairah dalam melakukannya? Mungkin Anda belum mendapatkan passion yang cocok bagi Anda. Sebenarnya mencari passion bukanlah suatu hal yang sulit. Anda cukup mengubah cara pandang Anda sedikit untuk menemukannya. Tak menutup kemungkinan passion Anda sebenarnya sudah ada di sekitar Anda. Coba beberapa langkah mudah dari huffingtonpost.co.uk berikut untuk dapat menemukannya.
Jangan hanya melihat pada keahlian yang rumit
Keahlian tidak harus rumit dan sulit dilakukan seperti menari ballet, menjahit, atau memasak. Bisa jadi keahlian Anda justru di hal-hal yang berbeda seperti mengorganisir sesuatu atau dalam bidang berbicara dengan orang lain. Lihatlah pada hal-hal sederhana, mungkin saja passion Anda adalah membantu orang lain menyelesaikan masalahnya tau menjadi pendengar yang baik.
Trial-Error
Untuk dapat menemukan passion, Anda perlu mencoba berbagai hal. Cobalah berbagai aktivitas dan kegiatan tanpa menaruh presepsi terlebih dahulu. Mungkin saja Anda merasa nyaman pada hal-hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Kembalikan ingatan masa lalu
Ingatlah apa yang Anda sukai sejak kecil atau pada masa sekolah Anda. Jika harus memulai usaha, usaha apa yang menarik perhatian Anda sejak kecil. Hal ini dapat membantu Anda dalam menemukan apa sebenarnya passion Anda.
Ikuti feeling Anda
Saat mencoba sesuatu dan merasa tidak sreg dengan apa yang Anda lakukan, sebaiknya Anda segera menghentikannya dan tidak menghabiskan waktu Anda. Cobalah hal lain yang lebih menarik bagi Anda. Sebaiknya jangan terpaku pada sara dari orang lain pada Anda. Karena jalan yang dipilih nantinya akan Anda tempuh sendiri.
Tips Mempercantik Curriculum Vitae Untuk Meningkatkan Level Karir
Mengembangkan karir itu pilihan. Tapi, kalau memang Anda bukan tipikal orang yang bisa stuck di satu pekerjaan hingga pensiun, mengambil kesempatan di bidang atau perusahaan lain adalah hal yang perlu Anda lakukan.
Selain bisa mengembangkan karir Anda, ada banyak kesempatan yang bisa Anda manfaatkan di luar sana. Nah, cara untuk menemukan kesempatan itu adalah dengan mempercantik CV yang Anda miliki. Let's try this.
Simple But Creative
Buatlah sebuah CV baik itu digital maupun manual dengan bentuk yang kreatif, but not overly creative. Kuncinya adalah simpel tapi kreatif dan kreatif tapi jelas. Sehingga orang tidak akan bingung atau memandang terlalu 'wah' pada apa yang mereka lihat.Keahlian dan Spesialisasi
Jangan lupa untuk mencantumkan hal ini. Anda perlu memberi tahu mereka apa yang menjadi skill Anda dan apa yang membuat Anda berbeda. jangan lupa masukkan pengalaman dan penghargaan atas skill yang terkait. Tak perlu muluk-muluk, gunakan bahasa yang efektif untuk menjelaskan kemampuan dan pencapaian Anda.Pengalaman Kerja
Sertakan tempat kerja di mana anda pernah bernaung. Biasanya dari sini sebuah perusahaan atau orang yang berminat merekrut Anda akan mempertimbangakan untuk memanggil Anda atau tidak. Ada yang memperhatikan berapa lama Anda bekerja di tiap instansi dan ada juga yang memperhatikan nama instansi tempat Anda bekerja.Manfaatkan Linkedin
Selain mengupdate jejaring sosial, updatelah Linkedin yang Anda miliki. Di sana Anda bisa memiliki CV digital yang membuat Anda bertemu dengan banyak relasi, teman lama atau profesional lainnya yang mungkin bisa membuat Anda semakin berkembang.Tips Tambahan
So, send it politely by give greetings. Gunakan bahasa yang baik dan orang akan tertarik untuk melihat CV dan lamaran Anda. Semoga berhasil.
Langganan:
Postingan (Atom)