Selasa, 25 Oktober 2011

V. KONFLIK ORGANISASI


1.      PENGERTIAN KONFLIK
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua pihak atau lebih.
2.      JENIS DAN SUMBER KONFLIK
Jenis-Jenis Konflik :
a.       Konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang (person-role conflict).
b.      Konflik antar peranan (inter-role conflict).
c.       Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intersender conflict).
d.      Konflik yang timbul karena disampaikan informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict).
Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar tersebut, ada 5 jenis konflik, yaitu :
a.       Konflik dalam diri individu.
b.      Konflik antar Individu.
c.       Konflik antar Individu dan Kelompok.
d.      Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.
e.      Konflik antar organisasi.
Sumber-Sumber Konflik
a.       Kebutuhan membagi (sumber daya) yang terbatas.
b.      Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
c.       Saling ketergantungan kegiatan kerja.
d.      Perbedaan nilai-nilai atau persepsi.
e.      Kemandirian organisasional.
f.        Gaya Individual
3.      STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
Ada 3 Strategi Dasar :
a.       Kalah-Kalah
b.      Menang-Kalah
c.       Menang-Menang
4.      MOTIVASI
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
a.       Motivasi Fisiologis
b.      Motivasi Psikologis
5.      TEORI MOTIVASI
a.       Teori X dan Teori Y Mc. Gregor
Anggapan yang mendasari teori X :
1)      Rata-Rata para pekerja itu malas, tidak suka bekerja, dan akan menghindarinya bila dapat.
2)      Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman dan diarahkan untuk pencapaian suatu tujuan organisasi.
3)      Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung jawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan dirinya diatas segala-galanya.
Anggapan-Anggapan yang mendasari teori Y :
1)      Usaha fisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain atau beristirahat.
2)      Rata-rata manusia bersedia belajar, dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tapi mencari tanggung jawab.
3)      Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah organisasi yg secara luas tersebar pada seluruh karyawan.
4)      Pengendalian ekstern dan hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organisasi.
5)      Keterkaitan pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan yang diterima karena prestasinya dalam pencapaian suatu tujuan tersebut.
6)      Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujudkan potensinya, dan tidak hanya digunakan sebagian.
b.      Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
Menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yang membentuk hierarki kebutuhan, yaitu :
1)      Kebutuhan Fisiologis
2)      Kebutuhan Keamanan
3)      Kebutuhan Sosial
4)      Kebutuhan Penghargaan
5)      Kebutuhan Aktualisasi Diri
c.       Teori Motivasi Berprestasi Mc. Clelland
Menurut Mc. Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi. Apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik daripada yang lain dalam banyak situasi.
Mc. Clelland memusatkan perhatiannya pada 3 kebutuhan manusia yaitu :
1)      Kebutuhan Prestasi
2)      Kebutuhan Afiliasi
3)      Kebutuhan Kekuasaan
d.      Teori Motivasi Dua Faktor Herzberg
Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu pemuas kerja (Job Satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan penyebab ketidakpuasan kerja (Job Dissatisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan Satisfier disebar motivator dan dissatifiers disebut faktor-faktor yang higienis.

23/10/11 18.03


Tidak ada komentar:

Posting Komentar