Selasa, 25 Oktober 2011

VII . KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


     1.      PENGERTIAN KOMUNIKASI
     
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orng lain. Suatub komunikasi yang tepat tidak bakal terjadi kalau tidak penyamapian berita tadi menyampaikan secara patut dan penerima betita menerimanya tidak dalam bentuk distrosi. Definisi komunikasi menyatakan bahwa komunikasi badalah kegiatan menggunakan symbol-simbol dalam rangaka menyampaikan sesuatu tentang suatu objek.

     2.      UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
      
a)      Komunikator
b)      Komunikan
c)       Tanggapan atau Reaksi
d)      Informasi
e)      Proses Menyampaikan Berita

    3.    BAGAIMANA MENYALURKAN IDE MELALUI KOMUNIKASI
Step I : Ide (gagasan SI Sender)
Step II : Perumusan (Disini ide SI Sender disampaikan dalam kat-kata)
Step III : Penyaluran (Transmitting). Bisa secara lisan, tulisan, menggunakan simbol atau isyarat.
Step IV : Tindakan. Misalnya perintah dilaksanakan.
Step V : Pengertian. Disini kata-kata Si Sender menjadi ide si receiver.
Step VI : Penerimaan. Oleh Si Penerima berita (Penangkap Berita)

 
4.      HAMBATAN KOMUNIKASI
a)      Hambatan yang bersifat teknis
b)      Hambatan Semantik
c)       Hambatan Perilaku
5.      KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
a)      Dari Segi Sifatnya :
a.       Komunikasi Lisan
b.      Komunikasi Tertulis
c.       Komunikasi Verbal
d.      Komunikasi non Verbal
b)      Dari Segi Arahnya :
a.       Komunikasi Keatas
b.      Komunikasi Ke Bawah
c.       Komunikasi Diagonal Keatas
d.      Komunikasi Horizontal
e.      Komunikasi Satu Arah
f.        Komunikasi Dua Arah
c)       Menurut Lawannya :
a.       Komunikasi Satu Lawan Arah
b.      Komunikasi Satu Lawan Banyak (Kelompok)
c.       Kelompok Lawan Kelompok
d)      Menurut Kepegawaiannya :
a.       Komunikasi Formal
b.      Komunikasi Informal
1)      Komunikasi Informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi.
2)      Komunikasi Informal (The Grapevine) biasanya disebarluaskan melalu desas-desus atau kabar angin dari mulut ke mulut dari satu orang ke orang lainnya dimana kebenarannya tidak bisa dijamin karena kadang-kadang bertentangan dengan perusahaan.
3)      Jadi, komunikasi informal bisa bermanfaat maka seseorang pemimpin harus bisa memakai jalur ini untuk memperlancar jalannya komunikasi formal pada suatu perusahaan. 

23/10/11 20.16
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar